Tingkatkan Mutu Pendidikan, MGMP PAI Gelar Pembelajaran Berdiferensiasi  

    Tingkatkan Mutu Pendidikan, MGMP PAI Gelar Pembelajaran Berdiferensiasi  
    Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMA Kabupaten Banyumas Menggelar Pertemuan Rutin di SMA Negeri 1 Ajibarang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

    BANYUMAS - Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMA Kabupaten Banyumas menggelar pertemuan rutin yang digelar di SMA Negeri 1 Ajibarang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/02/2023).

    Kegiatan tersebut mengambil tema "Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka serta diseminasi pelaksanaan Diklat PTK" yang dihadiri oleh Pengawas PAI SMA/ SMK Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Kepala SMA Negeri 1 Ajibarang, Pengurus dan Anggota MGMP PAI SMA se-Kabupaten Banyumas.

    Kepala SMA Negeri 1 Ajibarang Saidan, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kegiatan MGMP PAI SMA Kabupaten Banyumas yang alhamdulillah dapat diselenggarakan. 

    Ia menjelaskan, sebagai Guru PAI tentu memiliki peran yang sangat vital, hadir di tengah tengah peserta didik dan juga masyarakat tentu harus dapat menjadi sosok panutan dan teladan kehidupan.

    "Kami titip semoga Guru PAI senantiasa menjadi teladan dan pelopor termasuk dalam pembelajaran. Pembelajaran yang berinteraksi dengan peserta didik yang senantiasa menggunakan perasaan jiwa dan tanggung jawab, " jelasnya.

    Lebih lanjut, Saidan menambahkan, pembelajaran yang berkaca kepada deferensiasi atau bahasa mudahnya, bisa dipahami bahwa pemahaman peserta didik itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda seperti keniscayaan. 

    "Guru PAI tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam mengimplementasikan pembelajaran tersebut. Sehingga diharapkan kedepan peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, tercipta generasi hebat yang tidak sombong, selalu disiplin, memiliki sopan santun dan tidak bersikap hedonis, " paparnya.

    Sementara, Hj Siti Nurhidayati, M.Pd selaku pengawas PAI sekaligus narasumber kegiatan menyampaikan, pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing.

    Siti menambahkan, dalam pembelajaran berdiferensiasi empat aspek yang ada dalam kendali atau kontrol guru adalah Konten, proses, produk, dan lingkungan atau Iklim belajar di kelas. Guru dapat menentukan bagaimana empat aspek ini akan dilaksanakan di dalam pembelajaran di kelas. 

    "Guru mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk mengubah konten, proses, produk, dan lingkungan dan iklim belajar di kelasnya masing-masing sesuai dengan profil peserta didik yang ada di kelasnya, " imbuh Siti sapaan akrabnya Inung.

    Sebelumnya, Ketua MGMP PAI SMA Kabupaten Banyumas Dudiyono, M.Pd.I menyampaikan, Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan baik, meski mekanisme pelaksanaan MGMP sekarang ada yang berbeda, namun tidak mengurangi antusias kawan - kawan Guru PAI untuk hadir mengikuti kegiatan MGMP.

    "MGMP PAI menjadi wadah yang sangat penting bagi Guru PAI untuk bersama-sama mengembangkan diri agar memiliki wawasan dan pemahaman terkait dengan persoalan-persoalan pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan terutama mata pelajaran PAI, " kata Dudiyono kepada awak media melalui jaringan telpon, Selasa (28/02/2023) pagi.

    Dudiyono menambahkan, semoga MGMP melalui materi yang disampaikan oleh narasumber dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua.

    "Sehingga dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing guna peningkatan mutu pembelajaran, khususnya terkait pembelajaran berdiferensiasi, " pungkasnya. 

    Redaktur         : JIS Agung 

    Kontributor     : DU/Djarmanto-YF2DOI

    banyumas jateng ajibarang
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW,...

    Artikel Berikutnya

    Gelar Wisuda Ke-IV, UNU Purwokerto Lepas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami