Diklatsar Garfa Ditutup, PC Fatayat NU Lahirkan Satkorcab Garfa NU Pertama di Kabupaten Banyumas 

    Diklatsar Garfa Ditutup, PC Fatayat NU Lahirkan Satkorcab Garfa NU Pertama di Kabupaten Banyumas 
    PC Fatayat NU Kabupaten Banyumas Menggelar Upacara Penutupan Diklatsar Garfa Fatayat NU Angkatan ke-1 Tahun 2023, Bertempat di SMK Ma’arif NU 1 Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

    BANYUMAS - PC Fatayat NU Kabupaten Banyumas menggelar upacara penutupan Diklatsar Garfa Fatayat NU angkatan ke-1 tahun 2023, diikuti 111 peserta sahabat fatayat utusan dari 27 Kecamatan yang terdiri dari pengurus dan anggota, bertempat di SMK Ma’arif NU 1 Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (23/01/2023) 15:21 Wib.

    Upacara penutupan tersebut melahirkan Satkorcab Garfa PC Fatayat NU Kabupaten Banyumas dengan dihadiri Kasatkorwil Garfa PW Fatayat NU didampingi Pengurus Jawa Tengah, Ketua dan Pengurus PC Fayatat NU Banyumas, Kasatkorcab Banser dan segenap tamu undangan.

    Dalam sambutan, Kasatkorwil Garfa PW Fatayat NU Jawa Tengah Rufiatun, S.Ag, M.Pd menyampaikan, selamat kepada semua peserta yang telah berhasil sukses melewati semua rangkaian materi diklatsar Garfa.

    "Saya pesan agar selalu menjaga serta mengamalkan 4 konsesus dasar yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. Serta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan bersikap baik sekaligus sopan santun kepada sesama, " kata Rafiatun.

    Ia menambahkan sejarah menulis dengan tinta emas kepada pemuda pemudi khususnya, fatayat yang telah berjuang untuk kemerdekaaan Negara Republik Indonesia. Perjuangan itu diteruskan dengan mengisi kemerdekaan sampai sekarang, termasuk pengurus dan anggota fatayat, apalagi tambah garfa fatayat yang siap mengabdikan diri kepada Agama, Nusa dan Bangsa Indonesia melalui bekal keikutsertaanya dalam diklat ini.

    "Tugas yang tidak ringan sebagai pelopor penggerak yang akan menggerakan berbagai program, kegiatan dan respon cepat terkait isu-isu sosial, budaya, kemanusiaan dan menjadi agen perdamaian, " ujar Kasatkorwil. 

    "Pertolongan pertama dan tanggap darurat, garfa tanggap bencana, keprotokoleran, meningkatkan keterampilan dalam self-defence (pertahanan diri) dan crowd and event management (mengelola dan menetralkan keramaian) di kalangan perempuan NU, dan peraturan baris berbaris, " imbuh Rufiatun selaku Kasatkorwil Garfa PW Fatayat NU Jawa Tengah.

    Sebagai tanda lahirnya Satkorcab Garfa PC Fatayat NU Kabupaten Banyumas, pengukuhan dan penyerahan bendera Garfa PC Fatayat NU oleh Kasatkorwil Garfa PW Fatayat NU Jawa Tengah, Rufiatun, S.Ag, M.Pd didamping Ketua PC Fatayat NU Banyumas Eva Lutfiaati Khasanah, S.Pd.I kepada Pengurus Satkorcab Garfa PC Fatayat NU Banyumas Qoriatun Muzayyinah S.Pd.I, Sri Jati Surya S.Pd, Asroriyah Umar S.Pd disaksikan semua peserta Diklatsar Garfa Fatayat NU. Di Jawa Tengah memiliki 750 anggota Garfa Fatayat NU dari 11 Kabupaten yang sudah Diklatsar.

    Pantauan awak media di lokasi, setelah dilakukan Upacara penutupan Diklatsar Garfa Fatayat NU Banyumas, diadakan ceremony simbolis penyerahan sertifikat kepada peserta postes terbaik Feni dari PAC Fatayat Purwokerto Barat. Satu orang perwakilan peserta, dan juga hadiah kepada peserta termuda dan peserta tertua. Hadiah untuk kelompok paling aktif, disiplin, tertib dan senantiasa menjaga kebersihan. Semuanya untuk menunjukan keberhasilan Diklatsar pertama di lingkungan Fatayat Banyumas dan diakhiri dengan mengucapkan yel-yel garfa dan dijawab semua yang hadir di lokasi, Garfa, Saya NU, Garfa, Saya Fatayat, Garfa, Istimewa, Garfa, Satu Komando.

    Redaktur     : JIS Agung 

    Kontributor : Djarmanto-YF2DOI

    banyumas jateng diklatsar garfa fatayat nu
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Guna Dukung Semua Program NU, PC Fatayat...

    Artikel Berikutnya

    Sukseskan Dirosah Ula, JPZIS BERES Banyumas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami